Profil Desa Geparang
Ketahui informasi secara rinci Desa Geparang mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Geparang di Kecamatan Purwodadi, Purworejo, merupakan desa agraris di pesisir selatan Jawa. Dengan luas 195,5 ha dan populasi 1.874 jiwa, desa ini berfokus pada pertanian dan peternakan. Letaknya yang strategis di dekat Samudra Hindia dan Bandara YIA
-
Perekonomian Agraris
Mayoritas penduduk Desa Geparang mengandalkan sektor pertanian dan peternakan, dengan komoditas padi sebagai unggulan, yang menjadi pilar utama perekonomian desa.
-
Kondisi Geografis Pesisir
Desa ini memiliki luas 195,5 ha, dengan batas selatan langsung berhadapan dengan Samudra Hindia, yang memberikan karakteristik unik sekaligus tantangan terkait abrasi pantai.
-
Potensi Strategis
Lokasi desa yang dekat dengan Bandara YIA dan jalur utama lintas selatan membuka peluang untuk pengembangan sektor pariwisata, khususnya agrowisata dan ekowisata, yang dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat.
Geparang: Menjelajahi Desa Agraris di Gerbang Pesisir Purworejo
Desa Geparang, yang berlokasi di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ialah salah satu desa yang terletak di kawasan pesisir selatan Jawa. Desa ini berada sekitar 10 kilometer di selatan pusat kota Purworejo. Dengan bentang alam yang didominasi oleh dataran rendah dan dikelilingi oleh persawahan, Geparang menjadi lumbung padi bagi wilayah sekitarnya. Posisi strategisnya di dekat jalur utama lintas selatan dan tidak jauh dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) memberikan potensi signifikan untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Kekuatan Sektor Pertanian dan Potensi Lokal
Perekonomian Desa Geparang sebagian besar ditopang oleh sektor pertanian. Berdasarkan data, mata pencaharian utama penduduknya yakni sebagai petani. Sebagian besar lahan di desa ini merupakan sawah tadah hujan. Dengan karakteristik ini, komoditas padi menjadi andalan utama. Namun masyarakat juga mengembangkan sektor pertanian lainnya, seperti budidaya palawija.Selain pertanian, potensi peternakan di desa ini juga cukup berkembang. Masyarakatnya banyak memelihara hewan ternak, seperti sapi dan kambing. Keberadaan lahan kosong di pinggir desa memungkinkan pengembangan peternakan secara kolektif. Keragaman mata pencaharian ini memberikan ketahanan ekonomi yang lebih kuat bagi masyarakat Geparang. Selain itu, ada pula beberapa industri rumahan dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian dan kerajinan.Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ekonomi juga terlihat dari partisipasi mereka dalam berbagai kegiatan pembangunan. Pemerintah desa, dengan dukungan masyarakat, terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian melalui program-program inovatif dan pemanfaatan teknologi yang sesuai. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menjadikan Purworejo sebagai lumbung pangan di Jawa Tengah.
Kondisi Geografis, Sosial Demografi, dan Batas Wilayah
Secara geografis, Desa Geparang memiliki luas wilayah 195,5 hektare. Batas-batas desa ini cukup jelas dan berbatasan dengan beberapa desa lainnya. Di sebelah utara, berbatasan dengan Desa Purwodadi. Di sebelah timur, berbatasan dengan Desa Watukuro. Kemudian, di sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia, dan di sebelah barat, berbatasan dengan Desa Gedong.Berdasarkan data kependudukan, jumlah penduduk Desa Geparang ialah 1.874 jiwa. Dengan luasan 195,5 hektare dan jumlah penduduk tersebut, kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 9,5 jiwa per hektare. Kepadatan penduduk yang relatif rendah menciptakan suasana pedesaan yang asri, jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Kualitas hidup masyarakatnya juga didukung oleh ketersediaan fasilitas umum, seperti sarana pendidikan dasar dan tempat ibadah.Secara sosial, masyarakat Desa Geparang memiliki tradisi gotong royong yang kental. Kebersamaan ini menjadi modal sosial yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penanggulangan bencana alam hingga pembangunan infrastruktur. Mereka juga aktif dalam kegiatan keagamaan dan kebudayaan yang mempererat tali persaudaraan antarwarga.
Prospek dan Tantangan di Masa Depan
Meskipun memiliki potensi yang besar, Desa Geparang juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya yakni ancaman abrasi pantai, mengingat lokasinya yang berada di pesisir. Perlu ada upaya mitigasi dan konservasi lingkungan yang lebih serius untuk melindungi wilayah desa dari dampak perubahan iklim. Selain itu, keterbatasan akses terhadap modal dan pasar bagi UMKM lokal juga menjadi kendala.Namun, prospek pengembangan desa ini sangat cerah. Kedekatannya dengan YIA dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan agrowisata dan ekowisata. Lahan pertanian yang luas dapat dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi, di mana pengunjung bisa belajar tentang proses bertani. Pemanfaatan potensi kuliner lokal, seperti olahan ikan dan hasil pertanian, juga dapat menjadi daya tarik tambahan. Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, seperti dinas pariwisata dan koperasi, akan menjadi kunci untuk mewujudkan potensi ini.Dengan demikian, Desa Geparang tidak hanya akan dikenal sebagai desa agraris, tetapi juga sebagai destinasi wisata baru yang menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.